BATULICIN-Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu (Pemkab Tanbu), melalui Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporbudpar) setempat, menggelar lomba permainan rakyat "Balogo" yang diikuti seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sekaligus mengajak masyarakat umum yang diikuti 140 regu dalam permainan olaharaga tradisonal Banua Kalimantan Selatan tersebut.
lomba permainan rakyat itu berlangsung di halaman kantor Bupati Tanah Bumbu, Senin (15/08) kemarin. Dibuka secara langsung oleh Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tanah Bumbu Drs Said Akhmad MM. Serta disaksikan ratusan penonton yang terdiri jajaran Pemkab Tanbu maupun masyarakat umum.
Kepala Disporbudpar Tanbu Drs. H. Muhammad Thaha mengatakan. lomba tersebut dalam kaitan memeriahkan HUT Proklamasi RI ke 71 sekaligus untuk membangkitkan lagi kebudayaan rakyat berupa permainan tradisional banua Kalimantan Selatan.
Disisi lain menurutnya, permainan ini bagian upaya pemerintah daerah dalam menumbuh kembangkan pelestarian budaya sekaligus sebagai atraksi wisata yang dicanangkan sebagai ikon Budaya di bidang Olahraga Tradisional Banua. Hingga terus dipromosikan sebagai atraksi wisata berbagai even Budaya.
"Saat ini pemerintah Propinsi terus berupaya menggairahkan kembali Permainan Tradisional Balogo hingga merambah ke seluruh banua, untuk pelestarian itu, maka segenap lapisan masyarakat diminta turut serta berpartisifasi membumikan permainan tersebut , dengan pelestarian itu diharapkan Kabupaten Tanah Bumbu lah yang menjadi fhioenernya,"ungkap Thaha di sela-sela pertandingan tersebut.
Atas partisifasi dalam mengembangkan permainan Budaya unik itu lanjutnya,
kini sudah dibuktikan oleh masyarakat Kabupaten yang di huni 170 berbagai suku Indonesia tersebut dengan terus mengadakan permainan di berbagai Desa maupun Kecamatan.
"Ditiap- tiap malamnya masyarakat desa terus mengadakan permainan balogo, mereka membentuk regu masing masing, bahkan tidak jarang antar sesama tetangga desa turut bertanding untuk saling adu ketangkasan dalam permainan tersebut,"Pungkasnya.
Sementara itu, Balogo merupakan salah satu nama jenis permainan tradisional suku Banjar yang umumnya dilakukan oleh anak-anak sampai dengan remaja dan umumnya hanya dimainkan kaum pria.
Nama permainan balogo diambil dari kata logo, yaitu bermain dengan menggunakan alat logo. Logo terbuat dari bahan tempurung kelapa dengan ukuran garis tengah sekitar 5-7 cm dan tebal antara 1-2 cm dan kebanyakan dibuat berlapis dua yang direkatkan dengan bahan aspal atau dempul supaya berat dan kuat.
Bentuk alat logo ini bermacam-macam, ada yang berbentuk bidawang (bulus), biuku (penyu), segitiga, bentuk layang-layang, daun dan bundar.
Dalam permainannya harus dibantu dengan sebuah alat yang disebut panapak atau kadang-kadang beberapa daerah ada yang menyebutnya dengan campa yakni stik atau alat pemukul yang panjangnya sekitar 40 cm dengan lebar 2 cm.
Kemudian Fungsi panapak atau campa ini adalah untuk mendorong logo agar bisa meluncur dan merobohkan logo pihak lawan yang dipasang saat bermain. (Humas)
Posting Komentar